Jumat, 08 Desember 2017

Adab Menjenguk Orang Sakit

Adab menjenguk orang sakit
Menjaga kesehatan sangat penting karena merupakan nikmat terbesar yang diberikan Allah Swt. Mengkomsumsi makanan sehat dan bergizi setiap hari adalah ikhtiar kita dalam menjaga kesehatan. Baca juga Adab Makan dan Minum. Namun, terkadang penyakit datang tak disangka-sangka ke setiap orang walaupun telah berusaha menjaga kondisi tubuhnya, akibatnya Ia akan mengalami sakit.

Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasib, sahabat dan lain sebagainya. Baca juga Adab Bepergian dalam Islam. Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba. (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih)
Mengingat betapa penting perihal ini, maka kita wajib mengetahui adab-adab ketikan akan menjenguk/mengunjungi kerabat, kenalan, teman, keluarga, dan lain. Berikut hal-hal tersebut :

  1. Menengok orang sakit adalah perintah dari Rasulullah saw.
  2. Berdoalah untuk orang yang sakit.
  3. Boleh menengok tetangga non muslim yang sedang sakit.
  4. Dianjurkan untuk tidak makan dan minum saat menjenguk orang yang sakit.
  5. Berilah anjuran kepada orang yang sakit untuk berbesar hati dan sabar menerima musibahnya. Baca juga Adab Berbicara dengan Orang Lain.
  6. Laki-laki dibolehkan untuk menjenguk perempuan yang sedang sakit dan sebaliknya.
Demikian Adab Menjenguk Orang Sakit. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt.

Adab Memberi dan Menjawab salam

Adab mengucapkan dan menjawab salam
Mengucapkan dan menjawab salam dalam agama islam adalah sangat dianjurkan agar bisa saling mendoakan ,mendapatkan kebaikan dalam salam tersebut dan saling mencintai antar sesama muslim. Menjawab salam hukumnya wajib, dan memberi salah satu amalan baik yang disukai Allah Swt. Sesuai hadits dibawah ini yang berbunyi :
"Amalan islam apa yang paling baik?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali”. (HR. Bukhari No. 6236)
Namun dalam mengucapkan/memberi salam ataupun menjawab salam dari orang lain, ada adab-adab yang harus kita ketahui yaitu :

  1. Mengucapkan salam adalah kewajiban sesama muslim.
  2. Yang harus lebih dulu mengucapkan salam adalah, yang muda kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, yang berkendaraan kepada yang berjalan dan yang sedikit kepada yang banyak.
  3. Hendaklah menjawab salam minimal sama atau yang lebih baik dengan yang memberi salam.
  4. Sebaiknya salam diucapkan dengan sempurna Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
  5. Ucapkalah salam kepada orang muslim sekalipun belum kita kenal.
  6. Cukup dari satu rombongan memberi salam salah seorang diantara mereka, begitu juga menjawabnya.
  7. Janganlah mengucapkan salam kepada orang kafir/non-muslim.
  8. Ucapkanlah wa’alaikum jika diberi salam oleh orang kafir / non-muslim.
  9. Boleh menitipkan salam kepada seseorang untuk saudara kita sesama muslim
Demikian adab dalam memberi dan menjawab salam ini. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt.

Kamis, 07 Desember 2017

Adab Makan dan Minum

Adab makan dan minum
Makan dan minum adalah dua hal yang dibutuhkan oleh seluruh manusia, bahkan makhluk yang lainnya. Nasi yang dimakan, air yang diminum adalah semuanya dijadikan oleh Allah SWT. Manusia bagaimanapun pandainya tidak bisa menciptakan beras dan air, karena itu kita harus bersyukur. 

Mengkomsumsi makanan dan minuman yang teratur baik bagi kesehatan. Apa lagi jika makanan yang dikonsumsi memenuhi gizi seimbang dan tidak berlebihan maka akan terhindar dari berbagai penyakit. Dalam agama Islam sendiri melarang makan dan minum yang berlebihan. Hal itu karena Allah SWT tidak menyukai segala bentuk yang bersifat berlebihan. (sumber : merdeka.com)
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah. (QS. Al-Baqarah: 172)
Selain itu, Islam juga sangat memperhatikan soal etika saat makan dan minum, sehingga ketika kita makan dan minum kita harus :

  1. Membaca basmalah dan berdoa sebelem makan dan minum.
  2. Duduk dengan baik, tidak boleh makan dan minum sambil berdiri.
  3. Makan dan minum dengan tangan kanan.
  4. Makan dan minum seadanya, tidak boleh mengambil makanan orang lain tanpa seizin pemiliknya.
  5. Apabila makan dan minum jangan terlalu kenyang dan tidak boleh rakus.
  6. Tidak makan sambil tiduran.
  7. Memungut makanan yang terjatuh dari tempat makanan jika masih bersih.
  8. Berdoa setelah selesai makan dan minum.
  9. Tidak boleh bernafas atau meniup ke dalam tempat minuman atau gelas.
  10. Apabila makan secara bersama-sama, kita tidak boleh melakukan hal-hal yang menjijikan orang lain, seperti: mengupil, mengorek sisa makanan tanpa ditutup, meludah, berebut makanan, berbicara hal-hal yang kotor.
Demikian adab ketika makan dan minum. Sebagai seorang muslim, kita hendaknya mengikuti etika tersebut. Semoga kita tetap dalam lindungan Allah Swt.

Adab dalam Pelaksanaan Shalat

Adab dalam shalat
Islam hadir di dunia ini sebagai rahmat seluruh alam semesta, bukan hanya bagi kaum muslim tetapi juga bagi non muslin. Rukun islam yang kedua yaitu melaksanakan shalat 5 waktu, merupakan salah satu kebajiban seorang muslim. Berbeda dengan kewajiban lainnya, perintah shalat langsung di diterima oleh Rosulullah dari Allah Swt melaui Isra' Mi'raj. Ini menandakan seberapa pentingnya perintah shalat itu. Baca juga : kisah Isra' Mi"raj Nabi besar Muhammad Saw.
Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah [2] : 110)
Namun ternyata, pelaksanaan shalat memiliki adab-abab yang harus kita ketahui bersama demi kesempurnaan ibadah kita kepada Allah Swt, berikut hal-hal tersebut :

  1. Sempurnakanlah wudhu, ruku’, sujud dll.
  2. Usahakan agar dapat mengisi shaf pertama.
  3. Jangan buru-buru jika hendak sholat berjamaah.
  4. Nabi shollallahu ’alaihi wasallam marah kepada orang yang tidak sholat berjamaah.
  5. Orang yang menunggu shalat dicatat amalnya sebagaimana yang shalat.
  6. Hendaklah thuma’ninah (tenang dan tertib) dalam melaksanakan peragaan shalat.
  7. Allah Azza Wa Jalla akan memberikan sangsi kepada orang yang tidak sempurna shalatnya.
  8. Dalam shalat berjamaah, makmum tidak boleh mendahului atau gerakannya sama dengan imam. Jika mendahului, kelak di akhirat kepalanya akan diganti dengan kepala keledai.
Demikian adab dalam shalat sesuai dengan syariat Islam. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt.

Rabu, 06 Desember 2017

Adab dalam Majelis Pertemuan

Adab dalam majelis pertemuan
Majelis diambil dari bahasa arab yaitu majalis yang berarti tempat berduduk. Majelis merupakan perkumpulan yang memiliki manfaat positif dengan memiliki adab-adab bermajelis. Secara harfiyah majelis adalah lembaga atau sekelompok orang yang merupakan satu kesatuan yang memiliki tujuan yang sama. (sumber : Wikipedia)
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majelis…” (QS al-Mujadilah [58] : 11)
Dalam kehidupan sehari-hari, hadir di sebuah majelis ilmu menjadi pemandangan yang lazim. Islam telah mensyariatkan beberapa adab yang berkaitan dengan majelis. Berikut ini akan kami sebutkan beberapa adab majelis tersebut :

  1. Berilah orang lain kesempatan untuk duduk.
  2. Janganlah mengadakan pertemuan untuk berbuat dosa.
  3. Mintalah izin jika mau meninggalkan pertemuan sebelum waktunya berakhir.
  4. Tidak boleh mengusir orang lain dari tempat duduknya.
  5. Janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa mengajak temannya yang ketiga.
Adab ini wajib diperhatikan semua orang bagi yang muslim maupun non muslim yang duduk di dalamnya agar mereka bisa mengambil manfaat dari majelis tersebut. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah Swt.